Sabtu, 07 Agustus 2021

ANAK ADALAH CERMIN ORANG TUA

Ilustrasi pengasuhan anak. (IJW Doc.).
IJW-
Generasi akan terus berlanjut ketika pasangan suami dan istri memiliki anak, yang selanjutnya suami istri yang sudah memiliki anak akan disebut sebagai orang tua. Anak sebagai keturunan secara biologis dari orang tuanya pastinya akan memiliki sedikit banyak kemiripan dengan orang tuanya, baik dari sisi fisik, mental, karakter,  maupun sisi lainnya. Kiranya ada beberapa hal yang perlu dicermati dan mungkin orang tua akan menemukan beberapa poin penting pada anak.

ANAK ADALAH PENIRU ULUNG

Mengasuh anak yang baik adalah dengan tauladan atau contoh yang baik dari orang tua, bukan hanya sekedar lewat perintah dan kata-kata. Anak akan meniru kebiasaan orang tua, baik dari tingkah laku maupun tutur kata. Maka, sebagai orang tua harus hati-hati dalam menjaga sikap dan tutur kata karena anak adalah peniru yang ulung.

ANAK BERBOHONG

Jika anak berbohong, itu karena orang tua menghukumnya terlalu berat. Sehingga ketika anak salah ia akan berusaha mencari alasan dan berbohong agar tidak mendapatkan hukuman.

ANAK KURANG BICARA

Jika anak kurang berbicara, itu karena orang tua tidak mengajaknya berbicara. Komunikasi antara orang tua dan anak sangatlah penting. Sesibuk apapun orang tua, harus menyempatkan waktu sedikit saja untuk mengajak anak berbicara, entah itu tentang kegiatan yg ia lalui seharian, tentang pelajarannya di sekolah, teman-temannya, atau tentang apapun itu bisa dibicarakan secara efektif dan menyenangkan. 

ANAK TIDAK PERCAYA DIRI

Jika anak tidak percaya diri, itu karena orang tua tidak memberi dia semangat. Dukungan semangat dari orang tua sangat penting untuk anak. Support atau dukungan setiap kegiatan positif yang dilakukan anak, agar ia tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, percaya diri, dan mudah membawa diri dalam pergaulan. 

ANAK MENCURI

Jika anak mencuri, itu karena orang tua tidak mengajarinya memberi. Mengajarkan anak untuk saling berbagi dan memberi itu penting. Sehingga, anak  tidak akan mengambil apa yang bukan menjadi miliknya.

ANAK PENGECUT

Jika anak menjadi pengecut, itu karena orang tua selalu membelanya. Jika anak salah, jangan selalu dibela. Jika anak terus dibela, ia akan selalu bergantung pada orang tuanya. Saat anak punya masalah, ia akan meminta orang tuanya untuk menyelesaikan masalah. Sebaiknya ajarkan ia untuk bertanggung jawab atas segala kesalahannya itu sendiri, bukan selalu membelanya.

ANAK TIDAK MENGHARGAI ORANG LAIN

Jika anak tidak menghargai orang lain, itu karena orang tua berbicara terlalu keras kepadanya. Bicaralah secara halus sesuai dengan bahasa anak-anak saat menasehatinya. Jika orang tua terlalu keras, suka membentak-bentak anak, maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang kasar dan sulit untuk menghargai org lain. 

ANAK PEMARAH

Jika anak marah, itu karena orang tua kurang memujinya. Anak juga ingin dihargai. Pujilah saat ia melakukan sesuatu yang ia anggap mengagumkan. Hargailah karya-karyanya meskipun menurut Anda itu bukanlah karya yang luar biasa. Dengan begitu, ia akan merasa dirinya dihargai dan memiliki semangat untuk terus berkarya dan melakukan hal-hal yang luar biasa.
Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan dihasilkan seorang anak saat ia dewasa kelak, bisa jadi hal itu akan sangat membanggakan kedua orang tuanya. 

ANAK BERBICARA PEDAS

Jika anak suka berbicara pedas, itu karena orang tua tidak berbagi dengannya.
Terkadang anak tidak bisa menyimpan keluh kesahnya dalam hati saja. Ia akan mengutarakan apapun yg menjadi "uneg-uneg" dalam perasaannya. Bisa jadi hal yang ia sampaikan terdengar pedas dan kasar. Hal itu karena orang tua kurang mengajaknya untuk berbagi dan mendengarkan keluh kesahnya, serta membantunya untuk keluar dari masalahnya. 

ANAK MENGASARI ORANG LAIN

Jika anak mengasari orang lain, itu karena orang tua suka melakukan kekerasan terhadapnya.
Tindak kekerasan apapun tidak dibenarkan dilakukan kepada anak. Jika itu dilakukan orang tuanya, bisa jadi diluar sana ia akan melakukan hal yang sama terhadap teman-temannya. 

ANAK LEMAH

Jika anak lemah, itu karena orang tua suka mengancamnya. Sering kali orang tua mengeluarkan ancaman-ancaman agar anaknya tidak berbuat nakal dan menurut padanya. Namun hal itu justru membuat anak menjadi lemah dan penakut. 

ANAK CEMBURU

Jika anak cemburu, itu karena orang tua menelantarkannya. Tidak ada yang merasa senang jika dicueki, apalagi ditelantarkan. Begitu pula yang dirasakan seorang anak jika orang tuanya kurang memperhatikannya. Wajar jika ia cemburu dan menjadi pemarah karena orang tuanya kurang memberikan kasih sayang dan perhatian terhadap dirinya.

ANAK SUKA MENGGANGGU

Jika anak mengganggu orang tuanya, itu karena orang tua kurang mencium dan memeluknya. Anak memang suka mencari perhatian. Tak jarang ia berbuat usil dan mengganggu orang-orang di sekitarnya, terutama orang tua agar diperhatikan. Seorang anak terkadang juga ingin dimanjakan, dicium, dan merasakan kehangatan dari pelukan orang tuanya. Karena itu merupakan salah satu bentuk kasih sayang orang tua pada anaknya. 

ANAK TIDAK PATUH

Jika anak tidak mematuhi orang tua, itu karena orang tua menuntut terlalu banyak padanya. Anak bukanlah boneka atau mainan yang bisa diminta untuk melakukan semua sesuai dengan keinginan orangtuanya. Anak juga memiliki rasa suka dan tidak suka terhadap suatu hal. Setiap anak juga memiliki kemampuan yang berbeda. Maka orang tua tak perlu memaksakan suatu hal yang bisa mereka lakukan dan menuntut mereka untuk melakukannya. Karena saat anak dituntut terlalu banyak, maka ia akan memberontak. Hal itu bisa menjadi bumerang bagi orang tua sendiri.

ANAK TERTUTUP

Jika anak tertutup, itu karena orang tua terlalu sibuk. Anak yang kurang diajak berkomunikasi akan membuatnya menjadi tertutup dan sulit untuk bersosialisasi. Luangkan sedikit waktu untuk mengajaknya sharing tentang hal-hal yang ia sukai dan tidak disukai, tentang keluh kesahnya, kegiatannya, dan hobi-hobinya. Maka orang tua akan menjadi sahabat terbaik bagi anak, dan anakpun akan menjadi pribadi yang terbuka dan mudah bergaul dengan siapa saja. (Red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Unggulan

Home Industri Rambak Kulit Cap Janur

Pak Bardi (IJW Doc). IJW-Sabtu (7/8/2021) penulis berkesempatan mengunjungi rumah Pak Bardi, pelaku home industri atau pelaku usaha rumahan ...