Senin, 02 Agustus 2021

SERVIS SASIS DAN BODY MOBIL LANGGENG TIMUR

Suasana aktifitas bengkel pengelasan
Langgeng Timur. (ndo.img)
Bantul-Era globalisasi telah dimulai beberapa tahun yang lalu, teknologi juga semakin berkembang. Hal ini mengakibatkan manusia harus pandai memanfaatkan segala kesempatan untuk mendapatkan peluang dalam memajukan diri, terutama dalam segi ekonomi. Saat ini, pendidikan tinggi bukanlah
jaminan untuk memperoleh kesejahteraan ekonomi, tetapi kreatifitas dan keberanian yang dibutuhkan untuk menyongsong kualitas hidup yang lebih baik. Banyaknya sarjana dan magister yang menganggur saat ini menjadi cermin belum tercukupinya kebutuhan akan pekerjaan, sehingga tenaga-tenaga yang sudah terlatih tersebut menjadi mubadzir.

Lain halnya dengan apa yang dilakukan oleh Arwanudin, ketika orang beramai-ramai mencari pekerjaan dengan berbekal ijazah SMK dia berani membuka usaha sendiri sebagai bentuk perlawanannya terhadap sulitnya memperoleh lapangan pekerjaan. Dengan pengalaman dan keterampilan yang dimiliki, Arwanudin berani membuka usaha pengelasan. Langgeng Timur, adalah nama yang dipakai untuk usaha pengelasannya. Modal awal yang dikeluarkan Arwan pada saat membuka usahanya pada akhir tahun 2006 lalu sebesar 15 juta yang dipergunakan untuk pengadaan barang kebutuhan usaha. Sedangkan lokasi yang dia pilih untuk praktek pengelasan berada di rumahnya sendiri, Dusun Purworejo, Wonolelo, Pleret, Bantul.
Menurut keterangannya, saat ini pelanggannya berasal dari beberapa daerah. Dimulai dari daerah Bantul, Sleman, bahkan ada beberapa pelanggan yang berasal dari Gunung Kidul. Dengan 3 orang karyawannya Arwanudin menerima berbagai macam jasa servis pengelasan, mulai dari kelas ringan sampai kelas berat. Selain menawarkan jasa servis, Langgeng Timur juga menerima pembuatan teralis, tenda, dan barang-barang kebutuhan rumah tangga ataupun kebutuhan usaha.
“Yang paling banter servis sasis truk sama pick up mas, kadang kita sampai kewalahan menanganinya. Paling tidak ada 3-4 mobil yang harus kami tangani dalam waktu 1 sampai 2 minggu” ungkap Arwanudin. Dari praktek usaha pengelasan ini, tiap bulannya Arwanudin memperoleh pendapatan sekitar 4 juta rupiah.
Keberanian Arwanudin untuk mandiri dalam menjalankan usaha memberikan contoh yang nyata kepada masyarakat. Selain itu, Arwanudin juga telah membuktikan bahwa menjalankan usaha tidak memerlukan pendidikan yang tinggi, tetapi niat dan keuletan disertai dengan skil merupakan landasan terpenting dalam menjalankan usaha. Dengan usaha yang dijalankannya, Arwanudin juga telah membuka lapangan kerja baru yang tentunya bermanfaat bagi orang lain.
Dengan adanya niat, ikhtiar, istiqomah, dan diiringi dengan do’a, maka ijazah SMK pun dapat mengantarkan  pada kesuksesan dalam berwirausaha. (Tadho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Unggulan

Home Industri Rambak Kulit Cap Janur

Pak Bardi (IJW Doc). IJW-Sabtu (7/8/2021) penulis berkesempatan mengunjungi rumah Pak Bardi, pelaku home industri atau pelaku usaha rumahan ...