Kamis, 05 Agustus 2021

REBOISASI, GENERASI MUDA MUDI GEMILANG TANAM 4000 BIBIT POHON

Desa Wonolelo dilihat dari atas pegunungan
yang rawan longsor. (ndo.img)
.
Bantul-Wonolelo merupakan sebuah desa yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Bantul, secara geografis Desa Wonolelo terletak di daerah pegunungan. Pegunungan ini menjadi salah satu sumber penghidupan warga setempat, letaknya yang dekat memungkinkan warga untuk memanfaatkan kekayaan alaminya. Sebagian besar warga memanfaatkan sumber air yang terdapat di pegunungan tersebut, sehingga ketika musim kemarau tiba kebutuhan air bersih masih dapat tercukupi.
Dibalik itu semua, pasca terjadinya gempa pada bulan Mei 2006 meninggalkan masalah tersendiri pada pegunungan yang berada di timur desa. Gempa berkekuatan 5,9 SR tersebut menyebabkan retakan membujur panjang. Dimulai dari pegunungan di Kecamatan Piyungan sampai ke Kecamatan Pleret, tepatnya di Desa Wonolelo. Ketika terjadi hujan retakan yang berada di pegunungan ini dikhawatirkan terjadi kelongsoran, seperti yang pernah terjadi pada bulan Oktober tahun 2008 lalu. Empat titik kejadian bencana longsor yang kesemuanya berada di dekat pemukiman warga mengakibatkan 2 rumah dan 1 musholla rusak, tertimbunnya tanaman padi yang siap dipanen, dan kerugian harta benda lainnya.

Berawal dari kejadian inilah warga mulai sadar akan bencana yang senantiasa mengincar keselamatan mereka, hal ini dikarenakan sebagian besar rumah warga di bawah pegunungan yang termasuk dalam zona longsor.
Sebagai ujung tombak dari warga, Generasi Muda-Mudi Gemilang bertekad untuk mengurangi resiko bencana longsor yang mungkin terjadi. Bahu-membahu mereka bekerjasama dengan pemerintah desa dan warga sekitar mengadakan reboisasi di daerah pegunungan.Proses penanaman dimulai pada Agustus 2008 sampai saat ini, tidak kurang dari 4000 bibit telah tertanam. Setidaknya sudah ada 8 jenis bibit yang sudah ditanam, yang semuanya dinilai mampu menahan gerusan tanah di pegunungan tersebut.
"Ini sebagai bentuk riil dari upaya kami untuk mengurangi bencana yang terjadi, selain itu pegunungan ini juga dapat dijadikan sebagai obyek wisata jika tidak gundul. Kalau ada yang mau nyumbang bibit lagi, dengan senang hati kami akan menerimanya" ungkap Fuad Fauzi, ketua Generasi Muda-Mudi Gemilang.
Selain melakukan reboisasi, pemuda dan warga yang terlibat juga mengadakan sosialisasi kepada warga yang lain. Tujuannya adalah mengajak partisipasi dari seluruh warga untuk melestarikan ekosistem yang berada di pegunungan, khususnya pepohonan. Adanya kegiatan reboisasi dan sosialisasi penghijauan yang telah dilakukan, bibit-bibit yang ditanam saat ini sudah mulai tumbuh subur. Akan tetapi kewaspadaan terhadap adanya bahaya longsor tidak dapat dilepaskan.
Manusia tidak dapat menghentikan ataupun menghindari bencana, tetapi mengurangi adalah suatu hal yang mungkin dilakukan..(Red).

2 komentar:

Postingan Unggulan

Home Industri Rambak Kulit Cap Janur

Pak Bardi (IJW Doc). IJW-Sabtu (7/8/2021) penulis berkesempatan mengunjungi rumah Pak Bardi, pelaku home industri atau pelaku usaha rumahan ...