Kamis, 22 Juli 2021

KOPERASI MEKAR MAKMUR, SEBUAH UPAYA MEMPERBAIKI EKONOMI WARGA

Pertemuan anggota Koperasi Mekar Makmur
Suasana pertemuan anggota Koperasi Mekar Makmur
IJW-Ketika seseorang sudah dihadapkan dengan persoalan-persoalan ekonomi maka tuntutan untuk memperoleh pendapatan ekonomi yang lebih banyak harus dilakukan. Akan tetapi tuntutan akan kebutuhan ekonomi tersebut tidak dapat terwujud ketika seseorang dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan yang menghambat pendapatan ekonominya. Misalnya tidak adanya keseimbangan antara sumber daya manusia dengan sumber daya alam, sebagai contoh seseorang mampu bekerja tetapi peralatan atau media pendukungnya tidak ada, ada peralatan yang memadai untuk melakukan sebuah pekerjaan tetapi tidak mampu menggunakan alat tersebut. Secara individu beberapa masalah tersebut akhirnya menjadikan peluang seseorang dalam usaha memperbaiki kondisi ekonominya menjadi terhambat.

Lain halnya dengan beberapa permasalahan di atas ketika seseorang ataupun masyarakat tidak mengetahui ataupun tidak sadar dengan adanya kedua potensi tersebut, yaitu adanya potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, yang sebenarnya mampu untuk memperbaiki kondisi perekonomian mereka. Hal inilah yang terjadi pada warga Dusun Ploso Wonolelo Pleret Bantul Yogyakarta.

Atas dasar inisiasi dari Muhyidin selaku pegiat Forum Warga Bantul yang sadar dengan potensi-potensi yang ada, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang tersedia di lingkungan Dusun Ploso Wonolelo Pleret Bantul Yogyakarta, beberapa kepala keluarga warga Dusun Ploso akhirnya berkumpul dan melakukan evaluasi berkaitan dengan kondisi ekonomi keluarga masing-masing warga. Mulai dari kebutuhan primer (pokok), kebutuhan sekunder (tidak terlalu penting), maupun kebutuhan tersier (tidak penting). Setelah mengadakan evaluasi bersama-sama dengan warga ternyata diketahui hasil dari pekerjaan yang mereka lakukan selama satu bulan jika dibagi dengan kebutuhan keluarga mereka perharinya selama satu bulan tidak dapat tercukupi. Atas dasar kenyataan inilah akhirnya warga mulai berpikir untuk meningkatkan penghasilan.

Sebagai sebuah usaha untuk meningkatkan pendapatan ekonomi, langkah awal yang dilakukan oleh warga Dusun Ploso yaitu menganalisa potensi-potensi yang ada di lingkungan sekitar baik dari sumber daya manusianya maupun dari sumber daya alamnya. Secara umum dari analisa yang dilakukan bersama-sama tersebut ternyata terdapat beberapa potensi yang dapat digali untuk meningkatkan pendapatan warga, sehingga akhirnya warga sepakat untuk membentuk sebuah kelompok usaha.

Sesuai dengan kesepakatan akhirnya pada bulan Oktober 2008 warga memutuskan untuk membentuk sebuah koperasi usaha yang diberi nama Koperasi “Mekar Makmur”. Koperasi ini sepakat untuk mengelola dana pinjaman dari Lakpesdam NU Bantul yang difokuskan pada pinjaman untuk pengelolaan usaha. Setiap bulannya lembaga Lakpesdam NU Bantul memberikan pinjaman sebesar Rp. 2.000.000,- yang dipinjamkan kepada anggota secara bergilir berdasarkan kriteria yang telah disepakati dan dana yang dipinjam tersebut di kembalikan dengan sistem angsuran dengan bunga 1 persen. Bunga tersebut dimasukkan ke dalam kas yang selanjutnya difungsikan sebagai modal tambahan dana pinjaman.

Seperti halnya koperasi pada umumnya, tiap anggota dikenakan iuran pokok, iuran wajib, dan iuran suka rela. Iuran pokok dibayarkan sekali pada saat awal masuk keanggotaan, iuran wajib dibayarkan pada tiap pertemuan, sedangkan iuran sukarela tergantung dari kemauan anggota.

“Koperasi ini mempemudah dalam menjalankan usaha anggota, pinjaman dengan bunga yang rendah menjadikan anggota tidak terlalu keberatan pada saat mengangsur. Selain itu, bunganya kan masuk ke kas, jadi lama kelamaan anggota bisa meminjam lebih banyak lagi dengan ketentuan pinjaman awal harus sudah lunas” ungkap Suyanto Citra yang menjabat sebagai ketua Koperasi “Mekar Makmur”.

Selain dapat memenuhi kebutuhan modal usaha, saat ini Koperasi “Mekar Makmur” juga melayani pinjaman yang sifatnya mendadak yang disebut “seblakan”. “Seblakan” dialokasikan untuk tambahan modal, biaya pendidikan, biaya pengobatan dengan ketentuan pada pertemuan berikutnya pinjaman “seblakan” tersebut harus segera dikembalikan.

Ada hal yang istimewa. Selain fokus pada bidang perkoperasian, Koperasi “Mekar Makmur” juga melakukan kegiatan sosial. Wujud dari kegiatan sosial yang dipraktekkan yaitu memberikan bantuan dana pengobatan bagi warga Dusun Ploso yang sedang menerima musibah. Dana ini dikumpulkan dengan cara iuran anggota. Efek dari kegiatan dana sosial ini adalah meningkatkan tali silaturahmi antara anggota koperasi dengan warga sekitar. (Red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Unggulan

Home Industri Rambak Kulit Cap Janur

Pak Bardi (IJW Doc). IJW-Sabtu (7/8/2021) penulis berkesempatan mengunjungi rumah Pak Bardi, pelaku home industri atau pelaku usaha rumahan ...