Senin, 28 Maret 2011

DESA WONOLELO GELAR PELATIHAN DAN SIMULASI PENGURANGAN RISIKO BENCANA

Suasana pelatihan (ndo.img)
Wonolelo-Pemerintah Desa Wonolelo bekerjasama dengan JRF (Java Reconstruction Fund), FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) Desa Wonolelo, dan Dinas Pekerjaan Umum Bantul, mengadakan pelatihan dan simulasi pengurangan resiko bencana di gedung serbaguna Desa Wonolelo. Pelatihan ini diikuti oleh 100 peserta yang merupakan perwakilan dari delapan dusun yang berada di lingkup Desa Wonolelo. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari (Sabtu – Minggu, 26 -27 Maret 2011).

Pelatihan yang direncanakan berjalan selama dua hari ini difokuskan pada pengenalan kebencanaan, pengurangan resiko bencana, dan apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi. Sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan peserta mampu memahami dan menularkan hasil pelatihan kepada warga yang lain.
Pada pertemuan pertama (Sabtu, 26 Maret 2011) pelatihan difokuskan pada pengenalan terhadap potensi bencana yang terjadi di Desa Wonolelo. Kemudian dilanjutkan dengan materi pengurangan resiko bencana. selain melaksanakan kegiatan pelatihan, pada pertemuan pertama ini pemerintah Desa Wonolelo juga meresmikan FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana) Desa Wonolelo sebagai salah satu forum yang bertujuan untuk memberikan pendidikan kebencanaan terhadap warga.
Pada pertemuan ke dua (Minggu, 27 Maret 2011) materi yang diberikan adalah pelatihan penanganan korban bencana yang meliputi pendataan korban, evakuasi, pertolongan pertama bagi korban yang terluka, dan lain sebagainya. Suasana semakin meriah ketika praktek evakuasi terhadap korban bencana dilakukan. Pertemuan ini diakhiri dengan adanya rencana tindak lanjut berkaitan dengan hasil kegiatan pelatihan yang pada akhirnya nanti diharapkan adanya aplikasi nyata.
Menurut Basuki selaku lurah Desa Wonolelo, tujuan dari adanya pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada warga berkaitan dengan potensi bencana yang ada di Wonolelo pada khususnya dan bagaimana mengurangi resiko bencana yang ada, sehingga ketika bencana terjadi warga sudah siap dengan apa yang harus dilakukan. Berdasarkan keterangan Basuki, Wonolelo memang rentang dengan adanya lima bencana alam yang mengancam, diantaranya longsor, banjir, kekeringan, dan Desa Wonolelo juga termasuk dalam zona patahan tanah yang berpotensi terjadi bencana gempa bumi.
Rangkaian  kegiatan pelatihan ini selanjutnya akan di tutup dengan simulasi pengurangan resiko bencana yang rencananya akan dilaksanakan pada Minggu (3/4/11) yang akan datang. Dengan adanya pelatihan dan simulasi yang ini diharapkan warga lebih siap untuk mengurangi dan mengantisipasi apabila bencana terjadi. Bencana memang tidak dapat diatasi, tetapi mengurangi risiko bencana adalah suatu hal yang sangat mungkin dilakukan.(Red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Unggulan

Home Industri Rambak Kulit Cap Janur

Pak Bardi (IJW Doc). IJW-Sabtu (7/8/2021) penulis berkesempatan mengunjungi rumah Pak Bardi, pelaku home industri atau pelaku usaha rumahan ...