LONGSOR DI DESA WONOLELO

Ilustrasi

Bantul-Selama hampir tiga hari tiga malam berturut-turut Desa Wonolelo diguyur hujan dengan curah yang tinggi. Curah hujan yang terjadi mengakibatkan terjadinya longsor pada beberapa titik di wilayah Desa Wonolelo, tepatnya di Dusun Ploso dan di Dusun Bojong.

Menurut warga Dusun bojong, longsor yang terjadi hanya berskala kecil, tidak mengakibatkan timbulnya korban. Sedangkan longsor yang terjadi di Dusun Ploso terjadi tepat pada waktu yang sama, Sabtu (26/2/11) dini hari. Longsor hanya menutupi bagian pinggir ruas jalan saja, tetapi sedikit mengikis area pekarangan milik Waryanto Yudono (60) karena posisinya berada di atas tebing yang longsor.

Dengan bantuan warga sekitar longsoran tanah di Dusun Bojong segera dibersihkan agar tidak mengganggu arus jalan yang biasa digunakan oleh warga ketika berangkat beraktifitas. Pada beberapa bagian dibeteng lagi dengan batu agar dapat menahan tekanan tanah dari atas ketika hujan kembali turun.

Lain halnya yang terjadi di Dusun Ploso, longsoran sampai siang hari belum sedikitpun disentuh oleh warga sekitar, padahal longsoran tersebut tentu saja mengganggu pengguna jalan. Terlihat beberapa batu yang tersebar di tepi jalan, bahkan ada yang berada di tengah-tengah jalan. Sampai tulisan ini diterbitkan belum dikatahui apa sebabnya warga sekitar tidak segera menindak longsoran tanah tersebut. 

Walaupun hanya dalam skala kecil, longsor ini tentunya harus diperhatikan oleh pemerintah desa setempat. Mengingat curah hujan tinggi yang terus menerus mengguyur wilayah Desa Wonolelo dapat menimbulkan bencana serupa jika tidak segera di tindak lanjuti. Pada beberapa wilayah perkampungan yang dekat dengan pegunungan perlu diadakan peninjauan lokasi, karena di beberapa titik terdapat tanah yang bergerak, yang merupakan sisa-sisa retakan peninggalan gempa 2006 yang lalu.(Red).